Sabtu, 09 November 2013

KARAKTERISTIK ANAK TUNA LARAS

1.      Karakteristik Akademik
Kelainan perilaku akan mengakibatkan adanya penyesuaian social dan sekolah yang buruk. Akibat penyesuaian yang buruk tersebut maka dalam belajarnya memperlihatkan cirri-ciri sebagai berikut:
a.         Pencapaian hasil belajar yang jauh dibawah rata-rata
b.         Seringkali dikirim ke kepala sekolah atau ruangan bimbingan untuk tindakan   discipliner.
c.         Seringkali tidak naik kelas atau bahkan ke luar sekolahnya
d.        Sering kali membolos sekolah
e.         Lebih sering dikirim ke lembaga kesehatan dengan alasan sakit, perlu istirahat
f.          Anggota keluarga terutama orang tua lebih sering mendapat panggilan dari petugas kesehatan atau bagian absensi
g.         Orang yang bersangkutan lebih sering berurusan dengan polisi
h.         Lebih sering menjalani masa percobaab dari yang berwenang
i.           Lebih sering melakukan pelanggaran hokum dan pelanggaran tanda-tanda lalu lintas
j.           Lebih sering dikirim ke klinik bimbingan
2.      Karakteristik Sosial/Emosional
a.       Karakteristik social
Beberapa data tentang anak tunalaras dengan gangguan sosial antara lain adalah:
1)      Mereka datang dari keluarga pecah (broken home) atau yang sering kena marah karena kurang diterima oleh keluarganya.
2)      Biasa dari kelas sosial rendah berdasarkan kelas-kelas sosial.
3)      Anak yang mengalami konflik kebudayaan yaitu, perbedaan pandangan hidup antara kehidupan sekolah dan kebiasaan pada keluarga.
4)      Anak berkecerdasan rendah atau yang kurang dapat mengikuti kemajuan pelajaran sekolah.
5)      Pengaruh dari kawan sekelompok yang tingkah lakunya tercela dalam masyarakat.
6)      Dari keluarga miskin.
7)      Dari keluarga yang kurang harmonis sehingga hubungan kasih sayang dan batin umumnya bersifat perkara.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara umum anak tunalaras dari segi social adalah :
1)      menimbulkan masalah yang dianggap gangguan bagi orang lain, dengan ciri-ciri: perilaku tidak diterima oleh masyarakat dan biasanya melnggar norma budaya, dan perilaku melanggar aturan keluarga, sekolah, dan rumah tangga.
2)      Perilaku tersebut ditandai dengan tindakan agresif, yaitu tidak mengikuti aturan, bersifat mengganggu, mempunyai sikap membangkang atau menentang, dan tidak dapat bekerja sama.
b.      Karakteristik emosional
Macam-macam gejala hambatan emosi, yaitu:
1)   Gentar, yaitu suatu reaksi terhadap suatu ancaman yang tidak disadari, misalnya ketakutan yang kurang jelas obyeknya.
2)   Takut, yaitu rekasi kurang senang terhadap macam benda, mahluk, keadaan atau waktu tertentu. Pada umumnya anak merasa takut terhadap hantu, monyet, tengkorak, dan sebagainya.
3)   Gugup nervous, yaitu rasa cemas yang tampak dalam perbuatan-perbuatan aneh. Gerakan pada mulut seperti meyedot jari, gigit jari dan menjulurkan lidah. Gerakan aneh sekitar hidung, seperti mencukil hidung, mengusap-usap atau menghisutkan hidung. Gerakan sekitar jari seperti mencukil kuku, melilit-lilit tangan atau mengepalkan jari. Gerakan sekitar rambut seperti, mengusap-usap rambut, mencabuti atau mencakar rambut. Demikian pula gerakan-gerakan seperti menggosok-menggosok, mengedip-ngedip mata dan mengrinyitkan muka, dan sebagainya.
4)   Sikap iri hati yang selalu merasa kurang senang apabila orang lain memperoleh keuntungan dan kebahagiaan.
5)   Perusak, yaitu memperlakukan bedan-benda di sekitarnya menjadi hancur dan tidak berfungsi.
6)   Malu, yaitu sikap yang kurang matang dalam menghadapi tuntunan kehidupan. Mereka kurang berang menghadapi kenyataan pergaulan.
7) Rendah diri, yaitu sering minder yang mengakibatkan tindakannya melanggar hukum karena perasaan tertekan.
3. Karakteristik Fisik/Kesehatan
Karakteristik fisik/kesehatan anak tunalaras ditandai dengan adanya gangguan makan, gangguan tidur, dan gangguan gerakan (tik). Seringkali anak merasakan ada sesuatu yang tidak beres pada jasmaninya, ia mudah mendapat kecelakaan, merasa cemas terhadap kesehatannya, merasa seolah-olah sakit. Kelainan lain yang berwujud kelainan fisik, seperti gagap, buang air tidak terkendali, sering mengompol dan jorok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar