Minggu, 17 November 2013

ANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG ANAK TUNA LARAS
Istilah “Tuna Laras” masih terdengar asing d telinga masyarakat umum dewasa ini. Istilah ini dianggap masih baru dan belum semua masyarakat mengetahuinya. Anak Tuna laras atau anak dengan gangguan emosional dan perilaku sering dianggap masyarakat sebagai anak dengan tingkat kenakalan yang tinggi. Bahkan banyak diantara orang tua yang tidak tau menahu tentang tuna laras tetap menyekolahkan anaknya (anak tuna laras) ke sekolah umum atau sekolah regular, karena mereka menganggap kenakalan pada anak adalah hal yang biasa.

Masyarakat juga menganggap kenakaln yang dilakukan anak itu sudah biasa karena sudah naluri anak memang sperti itu. Tapi, apabila itu dibiarkan bisa berakibat fatal. Karena anak tuna laras membutuhkan perilaku dan bimbingan secara khusus. Jika tidak, maka tingkat ketunaannya akan semakin meningkat dan sulit untuk dikendalikan.
Lama-kelamaan masyarakat akan dibuat geram dengan tingkah anak tuna laras. Hal ini disebabkan oleh tingkah laku anak tuna laras yang selalu mengganggu masyarakat dan bersifat merugikan. Factor inilah yang membuat masyarakat umummengucilkan anak tuna laras. Mereka menganggap anak itu sangat nakal sehingga mereka tidak memperbolehkan anak-anak mereka yang normal brgaul dengan anak nakal (tuna laras) tersebut.

Kita sebagai masyarakat umum seharusnya mengerti apa itu tuna laras dan bagaimana ci
ri-ciri nya, sehingga kita bisa mengidentifikasi apakah itu tuna laras atau ukan. Apabila anak itu positif tuna laras, maka kita harus memberikannya perhatian khusus dan tidak mengucilkan mereka dikehidupan bermasyarakat. Karena dengan pengucilan itu bukan malah memperbaiki suasana tetapi malah membuat suasana semakin rumit.

2 komentar:

  1. postinganya sudah bagus, tapi menurut saya postinganya akan lebih bagus jika diberi gambar

    BalasHapus
  2. iya kakak, terimakasih atas sarannya :)

    BalasHapus